Kamis, 24 Maret 2011

The Road, Adakah Kapal yang Datang Hari Ini ?

"Di Ujung Jalan" ( The Road ), doc 78minutes
Official Selection 11th Jiffest 2010
In Competition at Cinemanila International Film Festival Philiphines 2010
Maria Koten, adalah seorang ibu, dengan lima orang anak. Setiap pagi, suaranya memecah keramaian kota Larantuka. Suara nyaringnya, membangunkan para ibu dan berbondong bondong menghampirinya. “Sayuur sayuur !!!”  Demikian, teriakan lantangnya. Menjadi pedagang sayur keliling, di kota Larantuka Flores Timur. Pekerjaan yang sudah ia lakukan sejak sepuluh tahun lalu, semenjak suaminya pergi menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di Malaysia.

Maria Koten, menjadi ibu sekaligus kepala rumah tangga. Semua pekerjaan ia selesaikan. Bahkan, untuk bisa menutup biaya kebutuhan hidup, ibu Maria harus mengisi harinya dengan menjadi tukang jahit. Menunggu orang datang menjahitkan kain mereka.

Banyak warga Florest Timur memang menjadi TKI. Mayoritas mereka pergi ke Malaysia.  Negeri terjanji ? Akankah demikian ?  Yang pasti tidak untuk ibu Maria Koten, yang rela melepas suaminya pergi merantau. Mungkin, sebuah penyesalan. Atau tepatnya, sebuah kematian kecil untuk keluarganya. Seperti pada umumnya warga Flores Timur, pergi ke Malaysia tentu  bukan semata alasan ekonomi, lebih pada tradisi yang memang turun temurun. Sebuah “panggilankah” ?  Belum tahu juga.

Kepergian suami, hingga saat ini belum pernah melihat sekalipun wajah anak mereka Stephen yang kini berusia 6 tahun. Stephen tidak punya memeri visual ayahnya. Mungkin suara yang sesekali terdengar dari handphone ibunya. Alasan ekonomi-kah ?

Yang jelas, ibu Maria Koten bisa menerima kenapa suami tidak bisa pulang sekadar menengok anak terkecil mereka. Hasil yang diperoleh di Malaysia setelah lebih dari 5 tahun merantau, tidaklah cukup untuk membeli satu tiket kepulangan si suami sampai ke Larantuka. Hasil keringat di Malaysia, telah habis untuk diri sendiri di Malaysia. Untuk membeli sepotong tiket pulang ke Flores Timur tidaklah cukup.

Jalan Duka di negeri penuh harapan. Kisah ibu Maria Koten menginspirasi saya untuk membuat film dokumenter tentang TKI dari Flores Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar